PGRI KABUPATEN BONDOWOSO KEMBALI HADIR DALAM FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RPJMD TAHUN 2025-2029 KAB. BONDOWOSO
PGRI Kabupaten Bondowoso kembali diundang dalam Forum Konsultasi Publik Ranwal RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025-2029 Kabupaten Bondowoso, pada Senin, 10 Maret 2025. Kegiatan ini bertempat di Gedung "Kopi Robusta 1" Pemerintah Kab. Bondowoso.
PGRI Kab. Bondowoso sebagai organisasi profesi, terlibat aktif dalam Forum Konsultasi Publik sebagai kelanjutan dari kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Bondowoso yang telah dilaksanakan tanggal 6 Pebruari 2025 lalu.
Hadir dalam forum ini, Wakil Bupati Bondowoso, Bpk. As"ad Yahya Syafi"i, Komisi III DPRD, Plt. BP4D, Asisten III, Kepala OPD, Instansi vertikal, Tim Penyusun dari Universitas Brawijaya, perwakilan Perguruan Tinggi, organisasi profesi PGRI, dan stake holder lainnya.
Wakil Bupati Bondowoso dan Wakil dari Komisi III DPRD Bondowoso menyampaikan, bahwa kegiatan Forum Konsultasi Publik ini untuk sinkronisasi visi misi Bupati Bondowoso dalam membangun Bondowoso dengan RPJM Nasional, dan RPJMD Jawa Timur. Selanjutnya RPJMD Kab. Bondowoso akan disahkan pada Agustus 2025, sebagai dokumen acuan pembangunan Bondowoso menuju Bondowoso BERKAH (Berkualitas, Akseleratif dan Holistik).
Usulan PGRI Kab. Bondowoso sebagai penyambung aspirasi para guru, dan telah masuk ke RPJMD adalah akan diberlakukannya WFH atau WFA untuk guru ketika siswa libur sekolah dan percepatan pengisian kekosongan KS dan PS di sekolah negeri.
PGRI Kab. Bondowoso sebagai organisasi profesi PGRI akan selalu mendukung, berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dipimpin oleh Bupati KH.Abd. Hamid Wahid, untuk mencapai Bondowoso BERKAH.
Ketua PGRI Kab. Bondowoso, Gito, M.Pd. juga menjadi salah satu pihak yang ikut menandatangani berita acara dokumen rancangan awal RPJMD untuk tahun 2025-2029.
(cn)
PGRI jangan lupa. Memperjuangkan domisili ASN, ada guru rumahnya Pancoran simutasi di Pucuk Gunung Wonoboyo Klabang.
Ada juga guru Maesan ditugaskan di Pancur 1. Mereka itu dulunya potensial.
Yang bobrok dimanjakan yang berjuang malah dilempar.