PENDIDIKAN: Covid-19 Lihat Warisanmu Kini!

Pandemi covid-19 yang pernah terjadi beberapa tahun lalu telah berangsur menghilang,. Menyebabkan luka yang mendalam di seluruh dunia. Membuat dunia bertransformasi dengan sangat derastis dalam segala bidang. Seketika itu tatanan pendidikan bertransformasi. Sekolah yang menjadi tempat untuk menuntut ilmu menutup pintunya rapat-rapat. Hampir semua sekolah di seluruh dunia menerapkan belajar jarak jauh. Pandemi telah menyebabkan disrupsi besar-besaran dibidang pendidikan. Membuat para pendidik, peserta didik, dan bahkan orang tua harus beradaptasi dengan perubahan besar ini.

Seorang Pendidik merupakan salah satu ujung tombak dalam dunia pendidikan. Mau tidak mau untuk mengasah ujung tombak yang tumpul, seorang pendidik harus bisa

beradaptasi dalam arus disrupsi saat ini agar tidak tertinggal dan menjadi seorang pendidik yang lebih bermutu.

Namun, disrupsi ini membuat kita berada dalam kesenjangan yang ada dan tidak siap merespons perubahan yang sangat cepat ini. Permasalahan yang segera muncul antara lain kesenjangan infrastruktur di setiap daerah, perubahan peran pendidik, peralihan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring, dan masih banyaknya pendidik dan siswa yang baru mengenal IT.

Kesenjangan infrastruktur di seluruh wilayah merupakan permasalahan yang perlu diatasi. Peran pemerintah dalam mendukung pendidik sangatlah penting. Akses terhadap teknologi dan internet bervariasi dari satu siswa ke siswa lainnya, dengan perbedaan khusus antara siswa di daerah terpencil dan siswa di perkotaan. Pemerintah harus mampu menyediakan dukungan perangkat seperti komputer, laptop, dan jaringan internet untuk mendukung pembelajaran di sekolah secara merata, sehingga siswa yang tidak memiliki akses terhadap teknologi dapat terbantu di sekolah. Tujuan pemerataan fasilitas adalah untuk membantu siswa melihat dunia luar secara lebih luas dan memahami bahwa belajar tidak sekedar hanya dari buku saja dan belajar di kelas.

Peran pendidik berubah, bukan lagi sekadar guru. Di era perubahan ini, peran pendidik semakin meningkat, mulai dari berperan menjadi teknisi, fasilitator, dan penasihat.  Oleh karena itu, hendaknya para pendidik menjadi pendidik yang lebih

berkualitas dengan sering mengikuti pelatihan langsung dan pelatihan di berbagai platform pembelajaran, dengan mengikuti praktik baik dan sering mendiskusikan perkembangan pendidikan yang ada dengan rekan-rekannya, maka pendidik harus mau belajar lebih dalam untuk memperdalam ilmunya.

Peralihan dari pengajaran tatap muka ke pembelajaran online. Pandemi yang terjadi telah memberikan banyak pilihan bagi para pendidik untuk menyajikan pembelajaran baik offline maupun online. Platform pembelajaran online seperti Zoom dan Google Classroom telah menjadi sarana pembelajaran online. Meskipun hal ini sudah ada sejak lama, pandemi ini telah mempercepat adopsi dan penggunaannya. Oleh karena itu, pendidik harus mampu dan mau belajar menggunakan alternatif pilihan pembelajaran tersebut untuk mengakomodasi perubahan besar tersebut.

Banyaknya pendidik dan siswa yang belum mengetahui tentang IT. Semua pendidik harus mau menerima kemajuan teknologi ini. Pendidik yang sudah menguasai IT dapat mentransfer keahliannya kepada pendidik lain yang belum menguasai IT dengan mengadakan pelatihan skala kecil hingga besar. Dengan demikian, Pendidik dan siswa terdukung dan mampu mengikuti kemajuan inovasi dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, inovasi-inovasi yang ada dapat digunakan dan diterapkan dalam proses pembelajaran.