Guru Bermutu Indonesia Maju: Belajar Sepanjang Hayat dengan Pendekatan Lifelong Learning di Era Disrupsi

"Guru Bermutu Indonesia Maju: Belajar Sepanjang Hayat dengan Pendekatan Lifelong Learning di Era Disrupsi"

 

Oleh : ELY YULIANTI, S.Pd.,M.Pd

Kepala SDN Koncer 2 Tenggarang Bondowoso Email: elyyulianti0778@gmail.com , HP: 085236628093

 

 

 PENDAHULUAN

Berada di era dunia yang penuh dengan perubahan cepat, disertai perkembangan teknologi (disruption era), kemampuan untuk beradaptasi dan selalu update menjadi suatu kebutuhan dalam menghadapi tantangan zaman dan juga upaya akselerasi untuk mengikuti pola perkembangan zaman. Dalam bidang pendidikan, perubahan cepat semakin terasa, terutama pada aspek teknologi yang semakin variatif dan berdampak pada cara mengajar dan belajar. Menghadapi era disrupsi saat ini, mengharuskan kita sebagai pendidik agar tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga turut berperan aktif dalam peran serta membuat perubahan yang signifikan di dunia pendidikan.

 

Perubahan pendidikan yang signifikan dan berkualitas, tidak hanya diukur dari seberapa banyak pengetahuan yang disampaikan, melainkan seberapa besar upaya menciptakan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan (real- world context) dan membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan tantangan masa depan (predict abilities). Dalam konteks ini, guru memiliki peran yang sentral dan strategis untuk selalu meningkatkan kompetensinya, mengingat dalam  menghadapi  tantangan  zaman,  salah  satu  cara  terbaiknya  adalah

meningkatkan kualitas diri sebagai seorang pendidik dengan mengimplementasi pendekatan lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat.

 

Lembaga dalam hal ini UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) mendorong konstruksi pendidikan di seluruh dunia dengan berfokus pada pentingnya pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning, baik bagi siswa maupun guru. Menelisik mengenai pembelajaran sepanjang hayat, tentu tidak hanya dirancang untuk pengembangan karier seorang guru, tetapi utamanya adalah untuk menciptakan nuansa kualitas pendidikan yang maju dan unggul.

 

PEMBAHASAN

Artikel ini akan membahas, mengapa lifelong learning menjadi penting bagi guru dalam menghadapi disrupsi di dunia pendidikan, beserta bagaimana cara menerapkannya yang bisa berpotensi mendukung guru bermutu yang siap membawa pendidikan Indonesia menjadi lebih maju.

Ø  Lifelong Learning: definisi dan signifikansi di dunia pendidikan

Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning merupakan konsep dengan fokus pada pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan (sustainable) sepanjang hayat. Lembaga dunia dalam hal ini UNESCO mengemukakan bahwa pendekatan lifelong learning adalah upaya untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang terus berpacu pada perkembangan kualitas pendidikan, bahwa setiap pembelajar memiliki kesempatan yang sama untuk terus belajar pada setiap momen hidupnya (sepanjang hayat).

Bagi seorang pendidik dalam hal ini guru, pendekatan lifelong learning tidak sebatas hanya memperoleh pengetahuan baru, melainkan juga tentang upaya pengembangan skill yang relevan dengan derasnya perkembangan zaman. Guru yang berhasil menginjeksi pembelajaran sepanjang hayat akan selalu mencari cara baru untuk mengajar, seperti beradaptasi dengan teknologi baik itu penggunaan gamifikasi (penggunaan aplikasi atau website untuk mengajar), penggunaan Artificial Intellegence (AI), hingga pemanfaatan media ajar yang inovatif dalam meningkatkan kemampuan siswa. Menghadapi tantangan disrupsi, guru tidak bisa lagi bergantung pada metode pengajaran tradisional. Guru perlu berwawasan luas dan terbuka terhadap inovasi dan percepatan teknologi yang sekarang menjadi bagian dari proses perubahan dalam dunia pendidikan.

Mengacu pada pendekatan lifelong learning, pembelajaran diproyeksikan tidak hanya terjadi di dalam kelas atau ruang pelatihan formal, tetapi juga melalui ruang kontekstual seperti pengalaman sehari-hari, kolaborasi dengan teman, beserta refleksi diri sebagai upaya mengisi ruang ketiga. Ruang ketiga dalam bidang pendidikan berperan sentral dalam menjaga stabilitas pendidik dan pelajar dalam mempertahankan motivasi internal, ruang ketiga dalam hal ini dirupakan seperti berinteraksi dengan guru, teman, maupun merefleksikan mengenai hal yang sudah dipelajari. Hal itu menandai bahwa seorang guru tidak hanya memperoleh pengetahuan, melainkan terus berupaya menjadikan ruang belajar menjadi bahagia dan berkesan (mindfull and meaningfull learning)

Ø  Pentingnya Lifelong Learning bagi Guru di Era Disrupsi:

 

1.      Teknologi yang selalu update

Perkembangan teknologi yang sangat cepat menjadi penanda bahwa kita sedang hidup di era disrupsi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang sebelumnya tidak terlalu berpengaruh dalam dunia pendidikan, saat ini telah bertransformasi menjadi bagian penting dalam sistem belajar dan mengajar. Transmisi penggunaan platform pembelajaran daring (dalam jaringan), perangkat digital, aplikasi pendidikan, dan bantuan Artificial Intellegence (AI), telah memperbarui cara guru mengajar dan cara siswa belajar. Guru harus mengikuti dan menguasai perkembangan teknologi terbaru, agar bisa beradaptasi dalam mendesain pembelajaran yang sesuai dengan perubahan zaman.

Banyak merubah paradigma multidisiplin ilmu utamanya pendidikan, pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan untuk bertansformasi ke pembelajaran daring secara massal. Sebagai seorang guru, menjadi sebuah keharusan untuk belajar dengan cepat untuk menggunakan teknologi untuk mengajar secara efisien. Jika tidak, seorang guru harus rela tertinggal oleh kemajuan zaman yang super cepat (disrupsi). Oleh karena hal itu, pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning hadir dalam upaya memantik guru untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi, serta cara pemanfaatannya untuk mendukung pengajaran yang lebih adaptif, dan efisien.

2.      Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Aspek penting dari lifelong learning adalah pembelajaran yang bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan baik yang sudah ada (background knowledge) maupun  yang  sedang  dipelajari.  Sebagai  guru,  tentu  kita  harus  selalui

memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam merancang metodologi pengajaran, manajemen kelas, dan kiat-kiat baru untuk berinteraksi dengan siswa. Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning menawarkan ruang bagi guru untuk terus mengasah kemampuan.

Secara eksitensi, guru yang bermutu tidak hanya menguasai mata pelajaran yang akan atau sedang diajarkan, melainkan turut menguasai keterampilan interpersonal (memahami kondisi siswa), kemampuan manajemen kelas, serta kemampuan untuk mengembangkan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa (joyfull and meaningfull learning).

3.      Tantangan Pendidikan yang Fluktuatif

Seiring berkembangnya generasi, pasti membawa tantangan dan ciri khas baru dalam dunia pendidikan. Seperti contoh, siswa masa kini dirasa memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, ditandai dengan mahir memanfaatkan teknologi, berpikir lebih kritis, dan merasa terpacu akan kemajuan zaman. Hal itu merupakan, tantangan bagi guru untuk memahami cara yang relevan untuk mendesain pembelajaran dan memotivasi siswa agar tetap terlibat dalam proses pembelajaran.

Lifelong learning membantu guru dalam mengembangkan kompetensi yang lebih baik untuk menghadapi berbagai tantangan di zaman saat ini. Dengan terus belajar, guru dapat lebih memahami psikologi terkini siswa dampak dari kemajuan zaman, mendesain pendekatan yang lebih efektif, dan beradaptasi dengan perubahan di dunia pendidikan.

Ø  Penerapan Lifelong Learning dalam Kehidupan Guru

 

1.      Pendidikan dan Pelatihan Profesional

Salah satu cara untuk mengimplementasikan Lifelong Learning adalah melalui pendidikan dan pelatihan profesional. Mengikuti pelatihan yang relevan dengan peningkatan kompetensi guru sangat diperlukan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan, baik secara daring maupun luring. Seperti contoh pegalaman belajar dalam komunitas dan program pendidikan dan pelatihan professional yang pernah diikuti penulis yang dalam hal ini Kepala SDN Koncer 2 Tenggarang, Bondowoso dan telah meraih gelar magister teknologi pendidikan, pernah mengikuti dan lulus sebagai Guru Penggerak angkatan 7 (GP 7) Bondowoso, kemudian melanjutkan menjadi seorang Pengajar Praktik, menjadi bagian dari komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), hingga pengalaman menjadi narasumber di berbagai wilayah kabupaten, provinsi, maupun nasional.

2.      Refleksi Diri Kunci Sukses Lifelong Learning

Selain mengikuti pelatihan dan pengembangan karir secara professional, seorang guru juga dapat mengembangkan potensinya melalui refleksi diri. Proses ini melibatkan pemikiran kritis tentang bagaimana kita mengajar atau kemampuan metacognitive, apa yang sudah dicapai, dan yang perlu diperbaiki. Melalui refleksi diri, guru dapat menemukan bagian yang perlu dikembangkan, dan mencari cara baru untuk menjawab tantangan yang selalu bermunculan.

3.      Mengintegrasikan Teknologi dalam Pembelajaran

Aspek penting dari lifelong learning adalah kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Melalui inovasi dan aplikasi teknologi, guru dapat memanfaatkan teknologi untuk mendesain pembelajaran

yang lebih kontekstual dan interaktif. Misalnya, penggunaan aplikasi pembelajaran, gamifikasi, dan pembelajaran berbasis proyek sehingga berdampak pada peningkatan keterlibatan siswa sekaligus memperkaya pengalaman belajar siswa.

 

KESIMPULAN

 

Guru Bermutu Indonesia Maju

Guru bermutu merupakan kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang selalu berorientasi maju dengan menjawab segala tantangan melalui inovasi. Mengadopsi pendekatan lifelong learning, guru dapat meningkatkan performa dan kualitas belajar sepanjang hayat di tengah tantangan disrupsi. Pembelajaran sepanjang hayat memberikan kesempatan kepada guru untuk terus belajar mengenai hal baru, beradaptasi dengan perubahan, dan menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.

Sebagai seorang guru, menyadari bahwa belajar tidak hanya untuk siswa, melainkan juga untuk seorang pendidik merupakan keselarasan dari komponen lifelong learning. Dengan terus belajar, guru tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan yang terus mengalami perubahan. Melalui komitmen untuk belajar sepanjang hayat, guru bermutu berperan menginspirasi rekan sejawatnya, siswanya, hingga mewujudkan visi "Guru Bermutu Indonesia Maju.". Selamat Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024.